Bisnis retail fashion offline saat ini membutuhkan kejeniusan dalam hal visual merchandising yang tentu saja tujuannya adalah bagaimana agar orang tertarik untuk masuk ke dalam toko dan membeli pakaian.
Kita akan pelajari visual merchandising dan bagaimana membangun hubungan antara visual merchandising dengan bisnis retail pakaian.
Visual merchandising adalah “seni dalam retailing”, begitu besar pengaruhnya dalam bisnis retail fashion karena memerlukan skill tersendiri dan butuh adanya talenta seni di dalam mempraktekannya.
Ada ungkapan “ berikan kepada kostumer alasan untuk mau membeli”
...dan Visual merchandising secara sederhana adalah bentuk representasi dari produk. Merupakan ketrampilan mengkoordinasi semua elemen bisnis kedalam sebuah gambaran yang tepat. Berkembangnya self service retailing membuat visual merchandising sebagai bidang studi yang melaju pesat. Esensi dari visual merchandising itu sendiri adalah bertujuan untuk menarik perhatian, membuat kostumer tenggelam ke dalam objek dan memotivasi kostumer untuk kemudian melakukan pembelian.
Ini beberapa hal penting untuk ditelaah
1. Tujuan visual merchandising :
- Membuat barang dagangan menarik perhatian
- Membuat barang dagangan mudah ditemukan di area toko
- Memperkenalkan dan menjelaskan produk-produk baru
- Mempromosikan citra / image dari toko
- Membujuk kostumer untuk mau masuk ke dalam toko
- Memperlihatkan keaneka ragaman barang dagangan
2. Visual marchandising membantu peretail:
- mengedukasi kostumer secara kreatif dan efektif terkait produk / pelayanan
- menetapkan sebuah medium kreatif guna merepresentasikan barang dagangan ke dalam bentuk lingkungan 3D (3 dimensi), dengan demikian pengaruhnya akan lebih lama melekat kepada kostumer dan selalu diingatnya.
- memposisikan perusahaan di posisi eksklusif
- membuat adanya keterhubungan antara fashion, desain produk dan marketing dengan tetap menjaga fokus utama dari produk mengkombinasikan antara aspek-aspek kreativitas, teknikal dan operasional dari produk dan bisnis.
- menarik perhatian pelanggan untuk memungkinkan mereka mau mengambil keputusan membeli dalam waktu sesingkat mungkin, dan dengan demikian akan memperbanyak proses penjualan.
3. Proses peletakkan visual merchandising
Teknik di mana produk-produk itu ditempatkan dan bagaimama si peretail mengatur semua itu di area sekitar tokonya ini harus diambil berdasarkan pengamatan atas kebiasaan belanja dari pembeli. Maka visual merchandising menjadi yang paling bertanggung jawab atas terwujudnya kemudahan kostumer dalam mengakses dan menjangkau barang dagangan. Visual merchandising yang efektif adalah yang mampu mempengaruhi keputusan kostumer untuk mau melakukan pembelian secara cepat dan berulang
Perhatikan hal-hal ini saat proses peletakkan visual merchandising :
- Lokasi terbaik
- Untuk bisa efektif melakukan pengelolaan visual marchandising, mata dan tangan kita harus mudah menjangkaunya.
- Jalur masuk kostumer
- Jendela display
- Layout toko
- Kenyamanan ruang bagi kostumer
- Interior toko
- Dekorasi toko
- Alat peraga
4. Komponen utama visual merchandising
- Memfokuskan pada promo penjualan barang dagangan terutama terkait aspek bagaimana barang direpresentasikan di gerai
- Pilhan warna-warna adalah vital
- Tema-tema dari display harus sesuai mendukung produk
- Display harus menyempurnakan strategi peretail
- Kerbersihan
- Ubah secara secara periodik tampilan dispaly
5. Beberapa tips untuk visual merchandising
Secara dasar bahwa visual merchandising adalah kunci penting bagi perusahaan untuk menaikkan dapat profit margin. Ini adalah cara yang paling relevan atau terbaik untuk menarik pelanggan agar membeli produk yang ditawarkan peretail.
- Cuaca. yaitu visual merchandising paling efektif adalah yang penerapan temanya berkaitan dengan datangnya musim tertentu. Sesuaikan temanya, jika musim liburan maka tampilkan pada display warna-warna riang / cerah dan jika musim panas tiba, bisa ambil tema pantai atau suasana khas di musim panas.
- Tanda, buatlah tanda atau petunjuk si sekeliling toko supaya menarik perhatian kostumer karena ini bisa mendorong penjualan, terutama dengan memasang tanda diskon untuk produk tertentu.
- Jedela display, ini adalah tempat pertama di mana kostumer menuangkan sekilas konsentrasi perhatiannya. Bagian ini harus kita jadikan porsi utama.
- Pencahayaan, mengatur pencahayaan yang tepat di jendela display sangatlah esensial bagi keberhasilan sebuah visual merchandising. Ini akan membantu penampilan warna dan tema musim dari barang dagangan secara layak. Dalam hal ini dianjurkan agar memberikan penekanan terhadap produk-produk yang memiliki margin keuntungan yang baik.
6. Beberapa elemen yang membentuk ekosistem toko retail
- Visual communication
- Store planning
- Store design
- Merchandising
Demikian sekilas mengenai pemahaman dasar visual merchandising, semoga bermanfaat.
(awal/m15/ocs)